Quotes

"A person who never made a mistake never tried anything new" -Albert Einstein

Eylien DN

Eylien DN

ILKOM IPB

ILKOM IPB

TUGAS IMK : INTERFACE

Thursday, February 12, 2015

Pada mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer ini, saya akan membahas tentang interface yang menurut saya menarik. Salah satunya adalah Facebook. Zaman canggih seperti sekarang ini mustahil tidak menemukan pengguna Facebook dari anak-anak sampai orang tua. Facebook sangat digemari karena mudah untuk mencari teman, upload foto, video, game, status dan fitur menarik lainnya.

Gambar 1 Interface awal Facebook
Menurut saya, tampilan Facebook sangat sederhana dan mudah dimengerti oleh pengguna. Untuk mendaftar pun, pengguna dapat langsung menuliskan form singkat yang berada di awal antar muka. Desain yang ditampilkan juga tidak merusak mata dan pilihan warna font sesuai dan terbaca dengan jelas.

Gambar 2 Interface menu Home Facebook
Interface menu Home pada Facebook telah tersedia fitur Search yang memudahkan pengguna mencari informasi. Tersedia pula daftar chat dari aktifitas yang dilakukan teman dan list chat teman yang sedang aktif. Pada kanan atas terdapat gambar menu Profile, Home, Find Friend, Inbox, Notifications, serta Setting yang memudahkan pengguna menggunakan Facebook sesuai aktifitas yang ingin dilakukan. Dengan interface yang terstruktur seperti ini memudahkan pengguna untuk dapat memakai fitur yang tersedia.

Gambar 3 Interface menu Profile Facebook
Pada menu Profile, pengguna juga dimudahkan dengan icon kamera dengan maksud fitur dapat mengunggah foto profile ataupun cover. Menu bar yang tersedia juga telah terstruktur. Komponen data - data seputar pengguna diletakkan di sebelah kiri dengan space yang cukup terlihat. Untuk membuat status atau mengunggah foto/video juga tidak sulit karena diletakkan di tengah. Iklan juga terlihat rapi tersusun vertikal.

Dengan tampilan interface Facebook yang telah dikelompokkan menurut kebutuhan dan desain yang baik sesuai dengan aturan pembangunan interface sebuah web, wajar saja jika pengguna Facebook tersebar di seluruh dunia dan nyaman berlama - lama untuk sekedar upload status, foto, video dan fitur menarik lainnya.


Blog teman yang telah di komentari :
1. http://shellafuribirumardika.blogspot.com/
2. http://michanabwa.blogspot.com/
3. http://tugasimkilham.blogspot.com/


LIFE STORY 2

Wednesday, February 11, 2015

Merah putih. Ya, kali ini gua udah beranjak sedikit dewasa. Baju yang gua kenakan menunjukkan gua adalah anak SD yang kecil mungil, imut dan menggemaskan. Pagi ini gua gak perlu nunggu ade karena kami udah tidak bersama-sama lagi. Eh jangan salah sangka, maksud gua, ade udah tidak dititipkan dan gua udah masuk sebuah SD Swasta di daerah juanda, tidak jauh dari tempat penitipan dahulu. Gua satu sekolah dengan Dito, teman cowo botak ketika gua dipenitipan. Si botak itu makin hari makin kurang ajar kelakuannya. 

Ketika itu guru kami sedang mengajarkan matematika, sedangkan kami serius mencatat. Ketika guru kami keluar sebentar karena ada urusan, kelas menjadi ramai. Maka bencana itu terjadi, tiba-tiba Dito menghampiri meja gua dan langsung dengan cepat mencium pipi kiri gua. Iyuuuuuh. Sambil menghapus bekas ciuman menjijikan itu, gua kejar dia sampai mengelilingi satu kelas. Karena kecapean, keringetan setengah mati, akhirnya gua menyerah. Terkutuklah bocah botak itu, dia telah menodai pipi manis gua. Sejak saat itu gua gak pernah ngomong sama dia.

Kelakuan gua ditertawakan oleh cowo manis bernama Doni. Namanya sama dengan ade gua. Muka dan gayanya saja yang untung tidak sama. Gua suka Doni dengan penampilan cool nya, tertawanya, cara berjalannya, semuanya. Gua jatuh cinta untuk pertama kalinya. Mungkin bisa dibilang cinta bocah bukan cinta monyet, emang gua monyet apa. Kembali ke Doni, tiap hari dialah yang bikin gua semangat sekolah. Berangkat dengan riang hanya ingin bertemu Doni dikelas. Kami sering bersaing peringkat. Ketika gua peringkat 1 maka dipastikan Doni peringkat 2, begitu juga sebaliknya. Tapi semua itu berakhir ketika gua naik kelas 3 SD. 

Cowok yang gua kagumi itu tiba-tiba tidak masuk. Lantas gua langsung sedih hari itu juga dan merasa tidak semangat untuk sekolah. Kemudian guru yang menjabati BP memberi kabar bahwa Doni pindah sekolah. Seakan-akan badai di dalam hati gua, gua bertanya-tanya kenapa Doni tidak memberi kabar kepada gua, kenapa dia gak pamit terlebih dahulu. Semua pertanyaan itu berputar-putar di otak gua. Seminggu gua lesu pergi ke sekolah ditinggal oleh kepergiannya yang begitu cepat itu.

Hari-hari berlalu. Gua harus move on oleh kepergian Doni. Lalu gua pun sibuk mencari aktifitas yang menyibukkan gua sampai benar-benar lupa dengan Doni. Pulang sekolah, gua langsung mengganti pakaian bermain. Gua harus bermain keluar rumah. Tapi gua baru ingat saat itu gua sedang tidak punya teman bermain. Hal itu karena semenjak dipenitipan gua memang jarang bergaul keluar rumah. Di gang rumah gua memang rata-rata mayoritas berkelamin laki-laki. Adapun perempuan hanya satu atau dua orang yang bertempat tinggal lumayan jauh dan itu sangat membosankan karena bermain boneka dan masak-masakan. Gua bosan dan inginnya bermain dengan keringat bercucuran serta riang gembira. Itu yang gua inginkan. 

Kemudian gua melihat kawanan ade gua beserta teman-temannya bermain bola. Dengan pedenya gua menawarkan diri untuk ikut bermain. Tadinya mereka heran, tetapi setelah dicoba ternyata gua lihai bermain bola. Bahkan untuk pertama kalinya, dengan umpan cantik dari ade gua, gua pun dapat membobol pertahanan lawan. Semuanya asik, semuanya ikut riang bermain. Hari-hari selanjutnya, gua pun ikut di kawanan ade gua itu bersama teman-temannya kemana pun mereka berada. Nongkrong bareng, jajan bareng, jalan bareng, main bola bareng, ngecengin cewe-cewe dimalam minggu bareng-bareng, semuanya udah pernah gua lakukan. Gua gak malu meskipun gua perempuan satu-satunya dikelompok. Mereka pun tak risih dengan kehadiran gua.

Siang itu kami kehabisan uang jajan. Uang taruhan bola di pagi hari sudah habis kami jajankan es kebo. Gua sebagai satu-satunya cewe jenius di kelompok itu mengajukan ide untuk berjualan. Kebetulan teman ade gua mempunyai kenalan untuk berjualan pempek. Dengan sisa keringat dan tenaga kami, akhirnya kami pun berkeliling membantu berjualan pempek. Satu komplek sudah kami lalui dengan pembeli yang tak kunjung datang. Ternyata berjualan itu tidak mudah kawan. Akhirnya karena perut kelaparan, kami membeli pempek tersebut dengan memakai honor yang diberikan. Setelah beberapa saat, pempek separuh terjual.

Hari itu kami menemukan uang 5.000 di jalan. Uang tersebut bisa dibilang lumayan untuk jajan seminggu pada jaman itu. Teman kami, sebut saja Ridho, ingin mengambil uang tersebut. Dan lagi-lagi sebagai cewe paling imut di kelompok itu, gua menceramahi. Awalnya juga gua tergiur, tetapi ajaran bokap nyokap gua melekat di otak. Itu adalah uang haram. Uang yang kalau dijajankan akan menjadi cacing di perut. Uang yang kalau dijajankan akan masuk kerak neraka. Uang yang kalau dijajankan, akan jadi jomblo melarat. Nah kalau yang terakhir agak berlebihan. Intinya uang itu tidak boleh diambil. Tidak boleh digunakan untuk kesenangan kami. 

Beberapa menit setelah gua menceramahi, tiba-tiba muncul pemuda dengan wajah yang tidak terlalu jelek, mamakai peci, terlihat beriman, memegang plastik untuk menampung uang pembangunan mushola. Tiba-tiba ade gua mendadak jenius, gua pun takjub. Dia mengambil uang yang tergeletak lemah tak berdaya itu lalu memberikan kepada pemuda itu. Sungguh, hati gua tersentuh.

Gua bangga punya ade yang nakalnya naujubillah biadab dengan teman-teman yang binal gak karuan, tapi kami punya hati untuk saling berbagi, punya akal untuk tidak berbuat buruk yang tidak menyimpang dari agama, dan kami mencapai sesuatu dengan usaha. Gua kangen masa-masa itu.


ini muka gua ketika SD, dan ade gua yang masih di penitipan :3